Singapura dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang sangat teratur dan bersih di dunia. Meskipun berkunjung ke sana akan menyenangkan, tetapi penting untuk memahami bahwa Singapura memiliki peraturan yang ketat terkait berbagai aktivitas sehari-hari.
Untuk memastikan liburanmu lancar, ada beberapa tips berkunjung di Singapura yang bisa diikuti oleh setiap pengunjung salah satunya tentang aturan di Singapura. Dilansir dari Travel Triangle larangan di Singapura ini harus kamu perhatikan sebelum berkunjung ke sana!
Membuang Sampah Sembarangan
Aturan di Singapura ini mungkin tampaknya sepele, tetapi sebaiknya kamu tidak mengabaikannya saat berada di sana. Pasalnya, Singapura bukan hanya dikenal sebagai salah satu kota terbersih di dunia, melainkan juga sangat berkomitmen untuk menjaganya.
Tidak mengherankan jika aturan terkait pelanggaran, sekecil apa pun itu, akan diterapkan dengan sangat serius. Jika terbukti melakukan pelanggaran tersebut, kamu bisa dikenakan denda hingga Rp3,8 juta atau bahkan diwajibkan melakukan kerja sosial untuk memperbaiki kesalahanmu.
Mengunyah Permen Karet
Ilustrasi/Foto: Pexels
|
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Singapura sangat berkomitmen terhadap kebersihan dan hal ini tercermin dari aturan ketat mengenai permen karet. Di Singapura, penjualan permen karet dilarang di toko-toko karena sering kali cara pembuangannya tidak sesuai dengan standar kebersihan kota.
Kamu bahkan hanya diperbolehkan mengunyah permen karet jika memiliki resep khusus. Meskipun salah satu tips berkunjung ke Singapura yang perlu kamu ketahui ini memang terdengar aneh, tetapi ini merupakan bagian dari langkah konkrit yang nyatanya bisa membuat Singapura menjadi kota terbersih di dunia.
Naik Transportasi Umum di Jam Sibuk

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Albert Stoynov
Kamu mungkin tidak akan kena denda hanya karena naik transportasi umum di jam sibuk. Namun, mengambil pilihan seperti ini jelas akan memberikan dampak merugikan bagimu, terutama jika berpergian berkelompok.
Menggunakan kereta atau bus di Singapura pada pukul 8-9 pagi dan 6-7 malam akan membuat turis yang belum familiar dengan kota-kota di Singapura merasa tak nyaman. Jadi, jika kamu ingin menikmati perjalanan yang lebih menyenangkan, kamu bisa menghindari kerumunan yang pasti ada di jam-jam sibuk tersebut.
Menunjukkan Bagian Bawah Kaki

Ilustrasi/Foto: Unsplash/anja.
Sama seperti larangan yang sebelumnya, tidak ada tindakan hukum yang akan kamu terima saat melakukan hal ini di Singapura. Namun, di Singapura—tempat berbagai budaya di Asia bergabung ini—menunjuk dengan jari kaki ataupun memperlihatkan bagian bawah kaki bisa dianggap sebagai perbuatan tidak sopan.
Di Singapura, menunjukkan bagian bawah kaki dianggap tidak bersih itu adalah bentuk ketidakhormatan terhadap orang lain. Selain menunjukkan bagian bawah kaki, membelai kepala orang—anak-anak sekalipun—juga dianggap sebagai tindakan yang kurang hormat.
Makan dan Minum di Trasportasi Umum

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Jennifer Latuperisa-Andresen
Selama beberapa dekade terakhir, transportasi umum di Singapura—termasuk kereta dan bus—telah menerapkan kebijakan larangan makan dan minum. Ketahuan melanggar peraturan ini akan membuatmu dikenakan denda hingga 500 dolar Singapura (sekitar Rp5,9 juta).
Kamu yang mengidap fobia terhadap ruang tertutup dan butuh pengalih perhatian, hanya boleh minum air ataupun mengonsumsi permen mint. Ngomong-ngomong, peraturan ini juga mencakup area stasiun dan halte bus, lho!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)
Leave a Reply